" Susu formula tidak seseteril yang dibayangkan orang. Kalaupun hari ini diumumkan merek apa saja yang terkontaminasi, saya bilang semua merek bisa terkontaminasi, " ungkap pakar laktasi, Dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBLC saat di hubungi detik health, kamis (10/2/2011).
Menurutnya, kontaminasi bakteri Enterobacter Sakazakii dalam susu formula bukan hal baru dalam industeri susu.
Bahkan di Amerika Serikat yang teknologinya lebih maju, kontaminasi bakteri penyebab meningitis tersebut juga pernah terjadi dan menyebabkan wabah (outbreak).
namun dr Utami menambahkan bahwa tidak semua orang punya resiko tinggi untuk terinfeksi Enterobacter Sakazakii. Resiko infeksi hanya tinggi pada bayi baru lahir, terutama yang lahir prematur atau memiliki berat badan rendah.
Sehingga untuk bayi baru lahir, susu formula jelas sangat tidak di anjurkan. Selain tidak ada susu formula yang benar-benar steril, bayi baru lahir idealnya harus mendapatkan ASI (Air Susu Ibu).
Negara yang paling bagus untuk urusan susu adalah Skandinavia. Di sana sulit sekali menemukan susu formula karena warganya punya kesadaran tinggi untuk kembali ke ASI, kata dr Utami.
No comments:
Post a Comment